
Pengakuan bahwa penanganan pasca gempa bumi di Provinsi DIY dianggap lebih baik dibandingkan dengan Provinsi lain tidak lepas dari Bantuan LSM/NGO baik dari luar maupun dalam negeri. Program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota tidak lepas dari pengaruh campur tangan dari lembaga-lembaga lain di luar Pemerintah Daerah.
Sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan rehabilitasi

dan rekontruksi termasuk ketika tanggap darurat di Provinsi DIY akan diwujudkan dalam sebuah buku sebagai bagian dari historis suatu daerah. Berkenaan dengan hal tersebut Bapeda Provinsi DIY melalui Koordinator Livelihood ERA Programme kerjasama dengan Bapennas-UNDP mengadakan kunjungan lapangan ke NGO yang masih ada di Jogja.
Drs. Sulthoni Nurifa’i, MSi mengatakan “ perlunya data livelihood sebagai perwujudan dari
upaya pemulihan ekonomi daerah pasca gempa”. Kunjungan ke lokasi selain untuk mengakrabkan pemerintah dengan
NGO, juga untuk mengetahui peranan NGO saat tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi serta sampai kapan akan membantu pemerintah dan masyarakat di Provinsi DIY. Di lokasi kunjungan, rombongan di suguhi presentasi tentang apa yang dilakukan.
Selain dari unsur bapeda, Nampak ikut dalam kunjungan ke NGO dari unsure Dipserindagkop, LO Bappennas dan UNDP.
Hasil kunjungan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut, terinformasikan bahwa sebagian besar NGO sudah mempunyai wilayah binaan. Lokasi yang dikunjungi antara lain CWS (Jl. AM Sangaji Kota Yk), CARITAS (Jl. Indra Prasta Tglrejo Yk), IOM (Jl. HOS Cokro Aminoto Yk), CHF (Jl. Timoho II/473, Kota Yk), FAO (Dinas Pertanian/Gondosuli, Kota Yk), JRSC, IFRC Cres Cent Socienties, Nederland Red Cross, Jerman Red Cross (di Jl. Bridjen
Katamso/PMI, Kota Yk), AUSAID/RHK (Jl. Palagan T.P/Monjali Sleman), Relief International (Jl. P. Puger VI No. 9 Pugeran, Maguwoharjo Sleman) dan ASB (Jl, Sukoharjo 136, Condong Catur Sleman).
Sumber : Bappeda : Perekonomian dan Penguatan Potensi Masyarakat
4 komentar:
pokoknya NGO is the best..
apalagi bule2 ya.. hehe
Dulu saya pernah ke daerah prambanan-jogja pasca gempa..Waktu itu penduduk masih tidur di tenda2.Skr mesti dah normal seperti sedia kala ya.. :)
betul yg dikatakan andri, tp program livelihood ditujukan utk peningakatan ekonomi warga pasca gempa. agar perekonomian kembali pulih. thanks..mas andri.
thanks... mas benny, tp liatlah kapasitas suatu organisasi dr dua sudut y.aitu SDM yg handal dan tujuan sosial yg akan diperoleh
Posting Komentar