Sabtu, 23 Agustus 2008

MY EXPERIENCE

Inilah sedikit tulisan yang mungkin akan berbeda dgn kajian diblog aku tentang finance, setidaknya ku ingin ungkapkan beberapa pengalaman ku hingga aku kerja di NGO. Untuk bisa menjadi gambaran dan mengambil hikmah dari segi baiknya
Selepas aku menamatkan kuliah di UNS – Solo mengambil jurusan akuntansi…setidaknya aku punya banyak pengalaman kerja yang ku dapat sesuai dengan bidang pekerjaan aku, mulai aku metiti karir di perusahaan kontraktor outsourching baca meter PT. PLN yaitu PT. Radite Kasih Julung Kembang. Aku di sana menduduki sebagai keuangan. Sebuah posisi yang kuraih hingga akhirnya aku mencapai puncak karirku di perusahaan itu. Aku merasa bahwa dengan kerja disitu aku sudah mendapatkan apa yang aku mau..masalah uang dan karir ku dapat semua. Hingga suatu saat aku mulai jenuh dengan pekerjaan ku yang hanya itu-itu saja. Karena aku menangani 5 anak perusahaan di bawah bendera perusahaanku. Baik itu penyedia :


- Tender pengadaan barang di PT.PLN (Persero)
- Tender Intallasi Listrik dan Jaringan di PT. PLN (Persero),
- Penyedia Tenaga Kerja Custumer Servise dan Satpam bagi PT (PLN)
- Tender Baca Meter ( Cater) bagi PT. PLN
- Dan Menangani instalasi pesawat dengan PT. Telkom
Akhirnya pada bulan Desember, aku mencoba masuk ke perusahaan lain sekaligus ingin mencoba pengalaman di dunia lain. Waktu itu aku di terima di sebuah perusahaan Pabrik Makanan PT. Tiga Pilar Food Tbk. Aku masuk dalam departemen tehnik untuk urusan keuangan juga surat menyurat-nyurat untuk menangani suatu project dengan pihak luar. Di sini awalnya aku merasa cocok. Tapi selang bertahan 3 bulan aku mulai merasakan terjadi perbedaan tingkat kedisiplinan dari sebuah kantor kontraktor dan pabrik. Berbeda jauh.. di sini terjadi perbedaan antara atasan dan bawahan dan sikap saling acuh tak acuh. Tidak peduli dengan sesama. Akhirnya aku keluar karena aku merasa tidak cocok dengan lingkunganku tadi, Kemudian aku mencoba masuk dalam suatu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di kota solo. Aku di terima di situ pada posisi manager. Selang waktu 6 bulan kembali aku merasa tidak betah.. karena ternyata banyak masalah dalam dunia pembiayaan. Yang aku sangat2 tidak tega. Dan aku merasa kurang tegas dalam menghadapi setiap masalah. Kuputuskan aku mengundurkan diri. Dan akhirnya aku mencoba jalur baru yaitu masuk di NGO sampai sekarang. Sebetulnya apa yang ingin ku ungkapkan dari ceritaku tadi adalah
1. bahwa aku sering sekali berganti-ganti pekerjaan, merasa bahwa itu kurang pas dengan diriku. Tapi setelah aku mulai mengkaji... ternyata begitulah dunia kerja keras dan penuh tantangan siapa yang kuat di situlah yang akan bertahan. Karena sebetulnya dalam aku mencari pekerjaan yang ku butuhkan adalah suasana yang mendukung aku kerja. Situasi yang baik ada hubungan antara membutuhkan (pekerja) dan dibutuhkan(perusahaan).
2. Bahwa dulu aku pernah berorientasi dalam mencari pekerjaan adalah untuk mendapatkan income yang sebesar-besarnya. Ternyata itu salah besar, karena dalam bekerja yang di butuhkan bukan kepuasan jasmani dalam mencari uang tapi juga kepuasan batin.
3. dan dengan aku bekerja di NGO, sebetulnya kebutuhan akan income yang besar adalah terpenuhi semua, dengan standart kerja yang tinggi. Dan waktu kerja utk sosial yang ada adalah dua keterpaduan yang pas antara mencari rejeki dan menolong sesama. Karena sebuah NGO juga memegang misi kemanusiaan.
4. Tanpa mengurangi rasa hormatku pada Bp. Ir M. Yusup. Direktur PT Radite kasih julung kembang. Aku banyak berterima kasih..karena dari situlah aku mulai belajar tentang segalanya. Di situlah pertama kalinya aku merasa aku di hormati sebagai karyawan hingga mencapai posisi atas. Dan aku sampai saat ini pun merasa bersalah dengan beliau karena aku keluar dr perusahaan tersebut, tanpa aku mengasih jeda waktu utk mengajari karyawan pengganti ku (mas cholis). Aku merasa saat bpk menawarkan gaji lebih tinggi lagi.. itu sebetulnya telah terlambat, karena aku telah berjanji untuk masuk di perusahaan lain. Bukannya saya tidak hormat kepada bapak lagi, baru ku sadari bahwa kepergianku disertai rasa sakit dan air mata..bapak. sangat ku rasakan saat itu. Sebetulnya saya juga ingin kembali ke sana. Tapi hal itu tidak mungkin karena ludah yang saya buang tidak mungkin saya ambil kembali. Dengan tulisan di blog ini semoga bapak paham, mengapa saya mengambil jalur lain untuk keluar dari perusahaan bapak. Sedang bapak sangat menyayangi saya, seperti keluarga bapak sendiri. Utk terakhir kalinya selama 4 thn saya baru berani mengungkap ini semua. Semoga bapak membacanya. Tapi berkat didikan bapak..sekarang cita-cita saya terkabul bapak. Saya bisa bekerja karena melihat 2 sisi yaitu sisi materiil (gaji) dan sisi sosial(masyarakat) karena kami kerja di NGO membawa misi kemanusiaan.
Sumber : Siti muslikah

Tidak ada komentar: