Kamis, 14 Agustus 2008

FESTIVAL SIAGA BENCANA DI KLATEN

Lebih dari 1500 anggota masyarakat dari desa Bawak, Tiromarto dan Sembung Klaten, Jengah yang merupakan korban gempa, telah menyelesaikan pelatihan Konstruksi Tahan Gempa dan pelatihan Siaga Bencana. Pelatihan ini merupakan bagian dari program terpadu Mobile Community Assistance (MCA) yang menerapkan strategi terpadu dan menyeluruh untuk membangun masyarakat di berbagai sektor. Program yang didanai oleh Yogyakarta Central Java Community Assistance Program di bawah Kemitraan Indonesia-Australia.

IOM memadukan acara kelulusan 803 pesertapelatihan Konstruksi Tahan Gempa dan 762 peserta pelatihan Siaga Bencana pada tanggal 2 Februari 2008. Festival ini akan dimulai dengan Pameran Siaga Bencana yang diikuti oleh organisasi kemanusiaan yang bekerja di Bantul dan Klaten sepertu IOM, UNDP, ASB, LPPLSH, dan Bintari Foundation dan Muslim Aid.

Acara ini berlangsung di gedung Al-Mabrur di mana lebih dari 1000 anggota masyarakat berkumpul dan menghadiri acara akbar ini. Beberapa acara menarik akan ditampikan pada tersebut seperti cerdas cermat siaga bencana, pertunjukan panggung dan enyerahan sertifikat kelulusan untuk para peserta latihan Training Konstruksi Tahan Gempa dan Pelatihan Siaga Bencana.

Beberapa pertunjukan panggung dan cerdas cermat menarik "Siaga Berani" yang mengacu pada konsep Siaga Bencana juga diselenggarakan seperti pertunjukkan ketoprak endang "RT Dadi Ratu" yang merupakan pertunjukkan antara staf IOM Yogyakarta, masyarakat desa Sembung, Klaten dan beberapa pelawak "Angkringan" Jogja yakni Juned, Wesben, dan Dalijo. Pertunjukkan panggung lainnya diisi oleh pertunjukkan pantomim "Siap Bila Ada Gempa" dari ASB, organisasi kemanusiaan yang bekerja di area program pengurangan bencana berbasis masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat, peserta pelatihan IOM beserta keluarga, para wakli masyarakat, perintah setempat dan perwakilan dari organisasi lainnya yang bekerja di program pengurangan resiko bencana.

Ashley Carl, Program Manager IOM (01/01) menyatakan bahwa ini akan menjadi program terbesar yang akan diselenggarakan oleh IOM yang diharapkan akan ada hasil positif dari acara ini. "Program terbesar IOM ini semoga akan ada hasil positifnya," kata Ashley Carl.

Hingga saat ini, program pelatihan di bawah program MCA telah mencapai hasil yang cukup signifikan termasuk diantaranya meluluskan lebih dari 1800 peserta pelatihan Training Konstruksi Tahan Gempa, lebih dari 2100 peserta pelatihan Siaga Bencana dan lebih dari 1000 peseta pelatihan pengelolaan keuangan rumah tanga dan kewirausahaan di bawah program livelihood.

Program MCA juga telah memberikan pelatiahn Penanggulangan Bencana Berbasia Masyarakat untuk 35 kader lokal dari Bantul. Pelatihan ini melibatkan pihak pemerintah yakni Bappeda DIY untuk memberikan pengetahuan lebih terhadap kader lokal tentang Undang-undang Penanggulangan Bencana termasuk Rencana Aksi Daerah maupun Rencana Strategi Daerah. Selain itu untuk lebih membekali para kader lokal tentang cara penanggulangan bencana, PMI Bantul juga dilibatkan untuk materi pertolongan pertama dan penyelamatan. Rencananya akan diselenggarkaan pelatihan untuk 200 kader lokal yang nantinya akan berfungsi sebgai penggerak dan sumberdaya masyarakat dalam program penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Sumber : Joko Widiyarso – GudegNet, Tag: festival pelatihan ngo pascagempa siaga bencana


Tidak ada komentar: