Kamis, 07 Agustus 2008

Penanganan Pasca Gempa di Klaten

HASIL RAPAT KOORDINASI ANTARA BAPEDA DENGAN NGO/LSM/MASYARAKAT DALAM PENANGANAN PASCA GEMPA DI KAB. KLATEN Hari : Kamis Tanggal : 19 Juli 2007 Jam : 14.00 - selesai Pimpinan Rapat : Ir. Sugeng Santoso., M.M Peserta : Didik (AusAid), Christ (Karina) Thomas D (CRS) Wilfridus Nahak, Boyke B Aipassa (CARE), Budi Nugroho (KOMPIP) Choirul Syah (CWS) Yohan R.S. Ria, Lala, (CHF) B. Poediyanto, Bin Heribertus, Yohanes, Giri Sutjipto (GenAsist GKI), Pratangsa Risambodo, Purwanto (Warga Ceporan) Natalia Eka (World Relief), Endro Gunawan (AIP, CBAP) Sridewanto Edi (ERA-UNDP) BAPEDA 1. Tahap III RR penanganan rumah dari pemerintah akhir Juli sudah bisa dicairkan. Ada penambahan sesuai dengan yang ditanyakan warga 2. JRF tahap I sudah selesai nama-namanya. Sekarang merambat ke tiga kecamatan karena sisa 400 rumah 3. Minggu ini peresmian sudah dilakukan oleh Gubernur dibeberapa tempat terutama untuk obyek sekolah 4. Kunjungan DPR pada hari Jum’at di Desa Kragilan dan Desa Jabung 5. Unicef belum bisa bergabung, dalam koordinasi kali ini karena ada kegiatan 6.
Terima kasih undangan dari CRS untuk sepak bola 7. Bulan ini tanggal 28 Juli ulang tahun Kabupaten Klaten, dan banyak kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan. 8. Terima kasih kepada yang sudah mengirimkan cerita, dan masih ditunggu bagi yang belum. 9. Diminta rekap data yang paling akhir, untuk laporan kepada Bupati AIP-CBAP 1. Saat ini ada penambahan sekolah menjadi 14 buah sekolah. 2. Program dengan 2 NGO ada 5 sekolah di Klaten. 3. Livelihood sudah mulai berjalan, sudah dilakukan presentasi dari beberapa NGO dan diharapka segera melakukan proses tindak lanjut kepada masyarakat 4. Proses pembangunan klinik di Prambanan sudah 40 % 5. Watsan sudah mulai bersama dengan masyarakat bekerja sama dengan ASB. WORLD RELIEF 1. 10 WC yang dibangun, 9 selesai, 1 masih 80% karena kendala tenaga tukang. 2. Senin kemaren ada review dan dilakukan perbaikan system, kemudian ada tambahan 10 lagi dan 7 sudah berjalan proses pembangunannya, sementara yang lain persentase progress-nya bervariasi. 3. Tanggal 27 Juli akan ada sosialisasi lagi bersama masyarakat, perangkat desa, kecamatan dan wakil pemda, sosialisasi tentang kesehatan, WC dan hasil-hasil lainnya. 4. Bagaimana rencana dengan koordinasi di “Banyu Urip” Bapeda : Seandainya UNICEF bisa mengikuti, maka kasus YKY bisa lebih diperjelas. GenAssist 1. Sampe sekarang bekerja di Sukorejo I, karena rencananya kemungkinan ada 3 tahap dalam 1 kelurahan. Sejumlah 1333 core house telah dibangun di luar dari T-Shelter yang pernah dikerjakan. Tahap berikutnya kemungkinan minggu depan akan mulai Sukorejo II, namun agak progress berjalan agak lambat karena harus dilakukan re-survey mengingat adanya karena adanya program RR tahap II. 2. Sukorejo II setelah re-survey ada 80 core house, dari yang semula sekitar 160. Sisa dana akan dialihkan ke daerah lain di munkin di Desa Sekar Bolo 3. Selanjutnya ada permohonan proposal sekitar 1300, namun terjadi sebelum adanya RR II. Adanya RR II mengakibatkan adanya pengurangan dari jumlah tersebut. 4. Selain Sekarbolo, rencana juga akan dilakukan resurvey disebagian daerah Kecamatan Cawas, Kecamatan Trucuk dan Kecamatan Pedan. 5. Problem di lapangan masih bisa diatasi dengan metode persuasive kepada masyarakat. Missal masalah luas tanah, yang tidak mencukupi untuk dibangun sesuai dengan kebutuhan area untuk rumah yang rencananya akan dibangun. 6. Hal penting yang perlu dilakukan adalah jangan sampai menggoncang ketentraman di masyarakat. CHF 1. MCA baru saja koordinasi dengan JRF di Desa Pasung. Ada 6 penerima bantuan potensial dan 1 lagi masih verifikasi, sekarang tahap pengurusan IMB. 2. Temu Kawruh tahap II di 9 RW di Desa Kerten 3. Data primer sudah didapatkan di Pasung, dan program Livelihood di pasung, ada 77 calon penerima bantuan yang masuk criteria. 4. Untuk Desa Kerten Kecamatan Gantiwarno sudah dapat data sekundernya 5. Technical team sedang menyiapkan RAB untuk bangunan warga 6. Watsan masih need asessment 7. Pengalaman di Pasung, berkaitan dengan anggapan program livelihood dalam bentuk hibah, yang tidak benar dan hanya isu dari warga saja. 8. CHF membutuhkan livelihood manager Bapeda Warga penerima bantuan, bermacam-macam tipenya, ada yang menerima bantuan dengan baik, namun ada juga yang memanfaatkan tidak sebagai mana mestinya. CARE 1. Ada kesamaan daerah di Desa Pasung, bagaimana jika terjadi tumpang tindih bantuan. CHF 1. Akan mendiskualifikasi warga yang menerima bantuan dari lembaga lain, namun silakan jika warga belum menerima bantuan dari pihak-pihak lain, organisasi lain bisa masuk dan memberikan bantuan. CWS 1. Bekerja juga di pasung dalam livelihood, pada tahap I ada 150 pengusaha kecil, kemudian bergulir tahap II 150 lagi. Bagaimana dengan penerima bantuan 77 dari CHF apakah masuk dan sama dengan penerima bantuan daru CWS? CHF 1. 77 penerima bantuan kami bukan termasuk 300 benef El Paska atau CWS. CWS 1. Pemilihan Kaligayam, karena ada kekurangan bantuan disana dan banyak rumah gedhek yang rusak soko guru dan blandar, juga tidak adanya fondasi yang baik dan lantai yang baik. 2. Kesulitan mencari tukang untuk pengerjaan MCK 3. Rencana program adalah pembuatan MCK di Desa Melikan, masih tahap survey karena masih banyak warga BAB di sungai dan kebun, terutama di Melikan bagian selatan. Pelaku terutama juga tinggal di rumah Gedhek. 4. Ada ksulitan karena daerah perbatasan dengan DIY, sehingga kemungkinan ada kesulitan dalam penentuan sasaran penerima bantuan. Bapeda 1. Ada nilai positif dalam program CWS, dimana ada keberpihakan kepada mereka yang tinggal di rumah gedhek. Program JRF juga rencananya akan dilarikan ke rumah gedhek jika kesulitan mencari sasaran penerima bantuan. 2. 2 milyar di pukul rata sehingga tiap desa menerima jumlah yang lebih sedikit dari yang seharusnya. Karina 1. Ada rumah yang bagus di Desa Pacing, benarkah disana ada rumah bagus?? 2. Livelihood ada kesamaan dengan CHF, berupa apa? 3. Bagaimana menentukan tingkat keberhasilan dari program livelihood? CWS 1. Memang benar di Desa Pacing telah dibangun oleh UPI (Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung) ada 50 rumah, dibangun dengan bata expose. 2. Rancangan membentuk kelompok usaha dan akhirnya akan membentuk semacam koperasi atau sejenisnya. Mengingat kebutuhan yang berbeda-beda sehingga tidak ditentukan spesifikasi bantuannya. 3. Program sudah dicoba di daerah Solo, kebetulan dilakukan juga oleh El Paska, disana mereka sudah memiliki bermacam kegiatan missal pasar, pelatihan, dan lain-lain, meski memang tidak dipungkiri ada permasalahan di pemasarannya. Hal ini terutama karena pasar dikuasai oleh tengkulak, sehingga sangat sulit untuk menerobos jaringan ini, mengingat mereka ada kemudahan dalam penyediaan uang, dan penyediaan konsumen, beragam cara sudah dilakukan termasuk langsung kepada konsumen, namun memang tetap sulit. Program lain missal pelatihan, pembekalan organisasi dan lain-lain dapat berhasil namun kesulitan masih di tahap pemasaran. CARE 1. Ada kesamaan penerima bantuan dengan CWS 2. Kebutuhan tukang dapat dicukupi, karena ada pelepasan tukang yang sudah dilatih praktek pekerjaan konstruksi tahan gempa. : Tanggal 1 Agustus, di Dusun Muker Desa Pasung ada 27 tukang, Tanggal 11 Agustus di Desa Brangkal, 59 tukang, Tanggal 14 Agustus, di Desa Pasung ada 71 tukang. Dilengkapi juga dengan data penilaian tentang kinerja tukang. 3. Terima kasih untuk CWS material mereka sangat berguna dan dapat melengkapi bantuan dari CARE. 4. Assesment yang dilakukan di Desa Pasung sudah ditentukan daerahnya dan masih memberikan peluang kepada organisasi lain yang akan memberikan bantuan. 5. Progress Konstruksi : sudah banyak rumah yang jadi, sehingga warga sudah banyak yang bisa pindah. Namun di lain pihak ada juga keterlambatan karena harus menentukan hari yang cocok untuk pemasangan atap. Progres konstruksi selengkapnya : Desa Melikan Pekerjaan Jumlah Unit Pekerjaan Teras/km/dapur/km&dapur 27 Desa Brangkal Pekerjaan Jumlah Unit Pekerjaan Kuda-kuda beton 3 Pekerjaan atap 56 Jumlah 59 Desa Pasung Pekerjaan Jumlah Unit Pekerjaan Kuda-kuda beton 7 Pekerjaan Atap 64 Jumlah 71 TOTAL Pekerjaan Jumlah Unit Pekerjaan Kuda-kuda beton 10 Pekerjaan Atap 120 Pekerjaan Teras/km/dapur/km&dapur 27 Jumlah 157 CHF 1. Untuk Kaporan masih membutuhkan bantuan namun berupa MCK, karena masih banyak warga yang BAB di luar. 2. Kemarin sudah dapat data CHF ada 30 nama yang lolos verifikasi, jika ada pihak yang bekerja di tempat yang sama, maka silakan untuk mendapatkan data tersebut. CRS 1. Update relative masih sama, masih bekerja di Desa Katekan Gantiwarno 2. Program rumah tumbuh sudah selesai, dan sedang memberikan bantuan material sejumlah 50 paket watsan. Hal ini, dikarenakan sudah ada beberapa warga yang mengembangkan sendiri. Disamping itu di lapangan bantuan masih dipecah sendiri. 3. Program Watsan, pembuatan sarana MCK, penerima sarana tidak hanya penerima shelter, namun semua warga yang belum punya bisa menerima, namun hanya ada 71 unityang disiapkan, dimana 47 unit sudah dibangun lengkap. 4. Ada 1 penerima bantuan yang menderita cacat tetap, patah tulang belakang dan menggunakan kursi roda, kemudian koordinasi sudah dilakukan dengan handicap dan sudah mendapatkan desain, saat ini sedang disederhanakan agar user friendly. 5. Program Trauma healing, sepak bola anak masih berjalan dan tanggal 22 Juli akan diadakan turnamen di lapangan USD (Sadar), diharapkan kehadiran teman-teman untuk memeriahkan suasana. Juga akan diadakan eksibisi sepak bola utrid. 6. Livelihood, perkembangaan belum begitu banyak dan akan mengumpulkan data-data penerima bantuan. KARINA 1. Bidang Edukasi, tinggal 3 bulan dan sudah membangun dan merenovasi 40 sekolah. 2. Perpustakaan keliling masih aktif. 3. Divisi infrastruktur masih additional material tahap II, membuat rumah untuk keluarga rentan, kemungkinan akan masuk ke Pasung dan Kaporan, rencana awal Agustus mulai, kemudian September harus sudah selesai. 4. Terima kasih untuk CRS yang akan bekerjasama dengan KARINA 5. Livelihood program, masih pengembangan CU, untuk petani jarak di Gedangsari, serta masih pendampingan 20 kelompok penjahit 6. Kesehatan, pendampingan orang cacat keluarga yang terangkum di program CBR. 7. Butuh informasi tentang material market, karena kemungkinan masih banyak yang dibutuhkan. AusAid 1. Program livelihood dari proposal yang ada, ada 8 program NGO yang akan di support, dan sudah diverifikasi. Dalam waktu 2 minggu mereka akan bekerja 2. QIL sudah akan dimulai. 3. Masih mengharapkan rekan-rekan yang bisa bekerjasama dalam program-program AusAid. 4. MCA sedang dijalankan IOM dan CHF, sementara pilot program bekerja sama dengan GAYA. WARGA CEPORAN 1. Final JRF tanggal 15 apakah akan ada verifikasi lagi? Bapeda 1. Memang rencana tanggal 15, namun nama daftar penerimanya belum bisa diberikan. Rencana dana turun masih menunggu tanda tangan dari pejabat pembuat komitmen, sementara masih terdapat perbedaaan atau perubahan metode penanda tanganan dan pencairan. 2. Harus ada operasional di lapangan untuk pelaporan dst. Rencana bulan Juli sudah bisa cair, kaitannya dengan bantuan social, dalam data memang tidak ada rupiah-nya, jadi masih bentuk barang, misalnya mesin jahit dst. 3. Menggaris bawahi bahwa fungsi koordinasi adalah media untuk bertukar pendapat mengenai permaslahan, pengalaman dll. Perlu adanya pelibatan oleh masyarakat dalam semua progress rehab rekon. 4. JRF dan P2KP dibawah koordinasi bapeda, sehingga sangat perlu kehadiran dan pelaporannya. “Rapat Koordinasi selanjutnya akan dilaksanakan pada Kamis, 2 Agustus 2007, Pukul 14.00 WIB, di Ruang Rapat A, Bapeda Kabupaten Klaten.”

Tidak ada komentar: