Jumat, 28 November 2008

Serangan Teroris Tekan Saham India dan Rupe

Harga saham dunia masih terus merosot tajam di tengah kekhawatiran bahwa resisi di Amerika bahkan memicu kelesuan ekonomi sedunia.
Indeks utama di bursa saham London, FTSES, merosot lebih dari 3%, setelah mencatat penurunan paling tajam dalam satu hari sejak serangan 9/11 pada hari Senin.
Sebelumnya, pasar saham di Asia merosot. Indeks Nikkei 225 di Tokyo turun 5,7% pada 12.573, indeks Hang Seng anjlok 8,7% menjadi 21.758 sementara di Jakarta, indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 7,7% di level 2.295.
Di Mumbai, indeks saham utama India, Sensex, merosot 9,8% dalam beberapa menit saja, dan ini memicu penghentian perdagangan secara otomatis selama 1 jam.
Pada hari sebelumnya, Sensex merosot 7,4% dan ini merupakan hari terburuk dalam sejarah indeks tersebut.

Kekhawatiran resesi
Banyak analis memprediksi indeks saham masih mungkin merosot lagi dalam beberapa pekan ke depan.
BURSA ASIA
•Nikkei 225, Tokyo turun 5,7% pada 12.573
•Hang Seng, Hong Kong anjlok 8,7% menjadi 21.758
•IHSG BEI, Jakarta melemah 7,7% di level 2.295
Penurunan indeks akhir-akhir ini dipicu oleh kekhawatiran resesi internasional bakal terjadi setelah usul paket perangsang (stimulus package) yang diajukan oleh pemerintah Amerika Serikat , yang akan mencakup pemotongan pajak sekitar $145 miliar untuk mendorong belanja, mungkin tidak mencukupi.
Dominique Strauss-Kahn, pimpinan Dana Moneter Internasional, mengatakan, situasi ekonomi dunia “serius” dan bahwa semua negara di dunia menderita pasca penurunan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat.
Penurunan indeks saham juga menimbulkan dampak pada asset-asset lain.
Harga obgligasi pemerintah mungkin turun sementara banyak investor mencari aset yang menjamin pengembalian yang lebih aman dan terjamin.
Pada saat yang sama, harga minyak mentah dan logam merosot akibat perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat akan mempengaruhi permintaan
Sumber :http://www.kompas.com, juma'at 28 nopember 2008

Tidak ada komentar: